Hari Kamis 7 Agustus 2008 saya dan bro Hendri datang ke Vin+, niatnya mau ikut free wine tasting. Di Vin+ rutin mengadakan free wine tasting setiap Selasa dan Kamis jam 18.00-20.00, karena kami berdua baru datang jam 20.15 ya sudah tentu sesi free wine tasting sudah selesai. Tapi tidak masalah koq, karena sebenarnya tujuan kami ingin menemui pak Agave (sales manager Vin+). Yang kebetulan pada saat itu pak Agave sedang tidak bisa diganggu, karena sedang diwawancarai oleh kru Trans7.

Sambil menunggu, kami berdua ke Les Classiques Cafe. Di sini kedatangan kami langsung disambut dengan hangat oleh miss Agatis (store manager Les Classiques Cafe) beserta barista-nya. Dan miss Agatis langsung yang mengundang kami berdua untuk hadir di acara grand opening Les Classiques Cafe yang diadakan hari Jumat 8 Agustus 2008 jam 06.00-22.00. Oya untuk informasi ini sebenarnya kami sudah mengetahui sebelumnya dari teman bro Hendri yaitu Ve Handojo, pas tadi kami bertiga bertemu dan makan malam di Y&Y Steak Pacific Place.

Seperti biasa kami berdua pesan single espresso, di sini standar waktu ekstraksi untuk espresso adalah 25 detik.

IMHO single espresso Les Classiques Cafe :

Penampilan : Cup demitasse tipis dan panas.

Crema : Agak tebal.

Aroma : 6 — Earthy, Acid Choco.

Flavor : 5 — Earthy, Bitter Choco.

Acid : 5 — Moderate.

Body : 5 — Light.

Aftertaste : 5 — Bitter Spicy Woody, Herbal.

Balance cup : 5 — Light body with moderate acidity.

Total : 31.

Ternyata harga 2 cup single espresso sekarang sudah menjadi Rp. 20,000 padahal waktu pertama kali kami ke sini dan minum 2 cup single espresso itu harus merogoh kocek sebesar $20,000.

tinggal pilih mau bayar $ atau Rp

tinggal pilih mau bayar $ atau Rp 😀

Sempat ada sesi bagi-bagi ilmu lho. Secara gratis bro Hendri membagi ilmu ke miss Agatis dan para barista mulai dari tamper, cara pegang tamper yang benar, cara tamping yang benar berikut tamping pressure yang benar dan brewing termasuk waktu ekstraksinya (setiap merk kopi pasti memiliki standar waktu ekstraksi sendiri untuk memaksimalkan karakter kopinya). Bahkan sempat menekankan kalau portafilter (berisi kopi yang sudah di-tamping) begitu dipasang ke grouphead harus segera di-brew, karena kalau sampai 5 detik terpasang tapi belum di-brew maka kopi menjadi burnt karena panas dari grouphead. IMHO mungkin ilmu yang bro Hendri bagikan itu kelihatannya sepele, tapi justru itu yang seringkali kurang diperhatikan oleh barista.

Tapi ini bukan berarti bro Hendri merasa lebih pintar dari kru Les Classiques Cafe, tapi itu hanya sekedar membagi ilmu koq. Pokoknya “Makes coffee not war.”

Miss Agatis sempat meminta kami mengundang teman-teman SCAK (Specialty Coffee Association of Kaskus) untuk datang digrand opening Les Classiques Cafe yang diadakan hari Jumat 8 Agustus 2008 jam 06.00-22.00.

undangan grand opening Les Classique Cafe 08-08-2008

undangan grand opening Les Classiques Cafe 08-08-2008

Oya, kami tadi diberi choco mousse cake. Hmmm enak rasanya dengan tekstur yang lembut, dengan buah berry ditengahnya, dibalut lezatnya coklat dan bagian paling bawah yang tadinya saya kira keras ternyata crispy.

Masih di Les Classiques Cafe tapi jam sudah menunjukkan pukul 21.40 yang artinya 20 menit lagi Les Classiques Cafes tutup. Kami harus pamit, yang penting terima kasih buat miss Agatis dan staf Les Classiques Cafe.

Dari Les Classiques Cafe kami ke Vin+ lagi, niatnya sih mau pamit ke pak Agave. Tetapi begitu bertemu  pak Agave langsung menawarkan wine, yang sulit rasanya untuk ditolak. Terima kasih untuk wine-nya ya pak Agave.

Disclaimer only :

  • Review ini dibuat berdasarkan apa yang dirasakan lidah saya, yang belum tentu sama dengan yang dirasakan lidah orang lain.
  • Review ini dibuat oleh saya dengan kapasitas yang masih pemula.
  • Review ini dibuat secara jujur & obyektif, tanpa ada niat untuk melebih-lebihkan atau menjelek-jelekkan atau membanding-bandingkan dengan tujuan untuk menguntungkan atau merugikan atau mendiskreditkan pihak-pihak tertentu.
  • Review ini bukan merupakan promosi atau propaganda pihak-pihak tertentu.